25 Okt 2011

Stimulus & Respon

Bismillahirrahmanirrahim
-----------------------------

Sadarkah kita jika selama ini semua sikap dan perilaku kita sebagian besar karena stimulus dari luar?

Kita akan bersikap baik jika mereka berlaku baik pada kita, tak jarang kita berhenti berkarya saat di rasa tak ada orang lain yang menghargai karya kita, menjadi malas-malasan dalam bekerja saat perusahaan tidak adil dalam menilai hasil kerja kita. Ragu-ragu ketika ingin bersedekah, karena tak yakin apakah uang kita akan digunakan dengan benar atau tidak.

Kebanyakan orang hidup dalam stimulus & respons yang membuat kita berfikir 2x untuk berbuat sesuatu yang benar. Ada beberapa kaliamat menarik dari mother teresa:

1. Orang sering keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri;
"Bagaimanapun, maafkanlah mereka."

2. Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;
"Bagaimanapun, berbaik hatilah."

3. Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa sahabat sejati; "Bagaimanapun, jadilah sukses"

4. Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu; "Bagaimanapun jujur dan terbukalah."

5. Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam; "Bagaimanapun bangunlah".

6. Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri; "Bagaimanapun berbahagialah".

7. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini mungkin saja besok sudah dilupakan orang; "Bagaimanapun, berbuat baiklah".

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu, engkau lihat, akhirnya ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu; Bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dan mereka.

Semua yang kita lakukan seharusnya bukan karena manusia lainnya, semua yg kita lakukan hubungannya cuma antara kita dengan Tuhan. Dengan begitu maka stimulus tidak akan berarti apa-apa terhadap respons.

Contoh dari orang2 besar spt nabi Muhammad SAW yang tidak pernah memperdulikan hinaan dan cemoohan orang lain terhadap dirinya dalam menyebarkan ajaran Islam. Karena semakin tinggi derajat keimanan seseorang semakin kecil pengaruh stimulus terhadap dirinya.

Intinya, biarlah mereka berkata ini dan itu, teruslah berjalan selama kaki menapak di jalan Allah dan Rasulnya.

Wallahu a'lam bishawab


yuli

8 Okt 2011

Bisik Kecil Dari Hati


Sahabatku yang sedang dibuai cinta…

Saat ini bunga-bunga asmara sedang bersemi di dalam dada. Bukan maksudku untuk membuat bunga itu layu. Saat ini senyum ceria sedang bergelayut di sudut bibirmu. Bukan tujuanku untuk membuatnya pudar.

Sudikah engkau untuk sejenak, berdialog dengan hati kecilmu yang sedang terdiam membisu?
Dengarkanlah ungkapan hati yang tidak akan pernah membohongimu, satu kali ini saja, biarkan imanmu yang berkata.

“Sayang …wajahku murung saat engkau berkhalwat dengannya. Aku menjerit pilu ketika jemarimu kau biarkan berada dalam genggaman orang yang kau sebut pujaan hati, namun aku lebih suka menyebutnya dengan “pujaan nafsu”. Air mataku tak henti berderai ketika engkau saling melempar pandang dan berpelukan. Namun yang paling mengiris perih hati, sedikitpun engkau tak dapat mendengar jeritku. Karena engkau lebih memilih iblis untuk menjadi sahabatmu, sehingga dengan sangat mudahnya dia menutup mata dan telingamu untuk aku.”

“Duhai sayang…sungguh aku sangat takut ketika titik-titik hitam muncul menutupi wajahku, aku takut titik itu kian lama kian membesar, dan jika itu terjadi artinya engkau telah mengusir aku dari dalam hatimu. Engkau akan benar-benar mengusir aku dari dalam lubuk sanubarimu!”

“Jangan lakukan itu sayang…
Tahukah kamu, akulah yang sering menghiburmu ketika engkau sedang gundah, akulah imanmu yang dengan seizin-Nya hanya aku yang mampu membimbingmu menuju syurga-Nya. Malam ini, ketika semua mata terpejam dalam buaian mimpi, ketika tiada suara lagi, dengarlah suaraku sayang. Tahukah engkau bahwa aku rindu padamu. Aku rindu engkau yang setiap malam melantunkan ayan-ayat suci Al-Qur’an, aku rindu engkau yang terbangun di tengah malam untuk mensucikan diri. Aku rindu bisik dzikirmu dalam sunyi, dalam keramaian, sambil duduk maupun sambil berdiri. Ingatlah kembali apa tujuanmu hadir di dunia ini, untuk bersenang-senang dan bermaksiatkah?? Tidak sayang….tujuanmu hadir di dunia ini adalah untuk menjadi khalifah fil ardh dan mencari bekal untuk engkau pulang ke negeri yang kekal. Jikalau malam ini ternyata adalah malam terakhirmu di dunia, apa yang akan engkau bawa kehadapan-Nya? Bagaimana engkau dapat mempertanggung jawabkan semuanya? Sadarlah sayang…dengarkanlah hatimu dan penjarakan nafsumu”.

“Kembalilah ke jalan-Nya”


yuli



30 Sep 2011

Syair Pujangga

Duhai engkau para pujangga bertopeng cinta yang telah banyak menggoreskan luka di hati para pencinta.

Jangan engkau nodai kesucian cinta dengan kepalsuan kata-kata. Cinta bukan sekedar kata-kata manis atau rayuan, Cinta juga bukan sekedar belaian dan buaian tak bermakna.

Cinta itu menghargai, cinta itu memberi, cinta itu sebuah keikhlasan dan ketulusan, cinta tak pernah menyakiti karena cinta adalah kelembutan dan kasih sayang, marahnya cinta adalah untuk kebaikan dan bukan untuk menjatuhkan, cinta adalah ketegasan yang menuntun jiwa-jiwa labil, memperbaiki yang patah dan terkoyak, dan bukan menghancurkan atau membuyarkan angan karena cinta adalah kekuatan untuk mewujudkan yang khayal menjadi nyata, memadamkan kobaran api, merubah luka menjadi bahagia.

Cinta itu tidak jahat, kitalah yang menjadi jahat, dan itu bukan cinta melainkan kepalsuan. Cinta juga tidak menikam, nafsu kita lah yang menikam sehingga bisik cinta tak terdengar bahkan sering diabaikan.

Duhai para pujangga cinta, berhentilah menjadi pecundang, mulailah menjadi seorang pejuang untuk membuktikan keindahan cinta yang pernah engkau bisikkan ditelinga jiwa-jiwa suci yang engkau kasihi.
----------------------------------------------------
Takkan kau rasai indahnya cinta, andai tiada cinta buat yang Esa
yuli

25 Sep 2011

Melati Terakhirku (Puisi)



Saat matahari mulai terbenam
Saat merahnya mulai padam
Saat gelap datang dan merajai dunia
Saat sang malaikat datang menjemput

Kutitipkan setangkai bunga melati
Selipkan pada halaman terakhir dalam buku kesayanganmu
Saat membukanya kau akan mengerti
Ada berjuta harapan yang terpendam
Ada ribuan kata yang ingin terucap

Jangan kau buat melatiku layu dengan tetesan air matamu
Jaga baik-baik melatiku, sematkan dalam hatimu
Jangan ada rasa sesal yang menyumbat fikiranmu
Terima kenyataan......bahwa aku telah pergi

- yuli -

di post pertama kali  tanggal 20 Februari 2011 di akun fb: http://www.facebook.com/notes/yuliaty-ahmad/melati-terakhirku/10150095891975965?notif_t=like

24 Sep 2011

Doa Khatmil Qur'an

Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh 

Sahabat pelangi… 

Masih ingat dengan Doa khatmil Qur’an? Do’a ini memiliki arti yang indah, tidak hanya bisa dibaca ketika khatam Qur’an, tapi di akhir sholat, di saat hujan, di hari jum’at, di sepertiga malam dan kapanpun kita inginkan. Membacanya dapat membuat kita meneteskan air mata, begitu syahdu dan menggetarkan qalbu . Yuuk kita baca lagi ^_^ 


Allahummar hamna bil Quraan
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allaahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahaar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin 

Ya Allah kasih sayangilah aku dengan Al-Qur’an 
Dan jadikanlah AlQuran ini sebagai pemimpin, sebagai cahaya, sebagai petunjuk dan sebagai rahmat bagiku.
Ya Allah ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dalam AlQuran. Dan ajarilah aku apa-apa yang belum aku ketahui dari Al-Qur’an.
Kurniakanlah kepada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang malam dan siang
Dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai hujjah bagiku (yang dapat menyelamatkanku). 
Wahai Tuhan seru sekalian alam. 


Wassalam 
- yuli -

19 Sep 2011

FANA ATAU KEKAL??


Terkadang hidup terasa sangat sulit untuk dijalani, namun coba sejenak kita bertafakur. 
Apa tujuan kita hadir di dunia ini, untuk mengejar yang fana atau yang kekal?

Apa sebenarnya yang menyusahkan hatimu? 
Sesuatu yang fanakah, atau sesuatu yang akan kekal?

Sungguh aku tak mau menjadi orang yang merugi, 
memilih bersusah hati karena sesuatu yang fana dan akan musnah.

Karena aku tak mungkin membawa serta dunia ke dalam kuburku.

Dan saat aku “kembali" ?
yang fana akan tertinggal 
dan yang kekal akan senantiasa ada untuk menemani perjalananku.


Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

"Mbak sakit hati itu kan wajar??"

Seorang sahabat berkata: “mbak sakit hati itu kan wajar, manusiawi, tiap manusia pasti ngalamin.” 

Betul sekali….
Patah hati, putus asa, sakit hati, kecewa, semua itu memang manusiawi sebab hewan gak mungkin punya perasaan itu. Sahabat... Jangan pernah katakan itu untuk membenarkan perasaan kamu, sedang kamu sendiri tidak pernah menginginkan perasaan itu datang dalam hatimu. 

Lalu apakah karena sifat manusiawi itu, lantas kita pasrah dan membiarkan saja perasaan itu datang bahkan mungkin membuka pintu lebar2 ketika semua perasaan negatif itu menerobos hati kita? 

Jangan kawan! Kita harus perangi itu, lawan itu semua. 

Caranya? 

Control your thoughts and feelings, kendalikan pikiran dan perasaanmu, cari dan temukan sisi positif dari semua masalahmu, yakinlah bahwa pasti ada sebentuk permata dalam setiap masalah dan peristiwa pahit yang menimpa kita (jewel in the mud). Pandanglah setiap masalah dari sisi positifnya Insya Allah tidak ada yang patut dikhawatirkan.

Di dunia ini tak ada yang abadi, duka tidak akan selamanya menjadi duka. Letakkan bebanmu lalu berlarilah dengan kencang, karena tidak ada manusia yang dapat berlari dengan kencang sambil membawa banyak beban di bahunya, letakkan beban itu (jangan jadikan sebagai beban) Insya Allah hatimu akan terasa damai, Innallaha Ma’ana. 


(mohon maaf ini bukanlah sebuah nasihat karena saya bukan penasihat, juga tidak bermaksud menggurui karena saya bukan ustadzah atau guru, hanya sekedar sharing. Jangan dilihat siapa yang berkata namun ambillah manfaat dari apa yang dikatakan, kebenaran akan tetap menjadi kebenaran meskipun disampaikan oleh orang dhaif sekalipun, Wallahu a’lam bishawab) 

Salam Sayang dan Cinta dari Hati 

- yuli -

SELAMAT PAGII... ^_^

Pagi datang gelap menghilang,
membawa serta dukamu tadi malam,
menyisakan bahagia untuk kita jelang.

Hari ini tabuhkanlah genderang perang
untuk amarah yang hampir meradang
untuk membungkus rapi semua kesedihan
lalu membuangnya ke dasar lautan.

Salam sayang dan Cinta aku sampaikan,
mengajak serta damai dalam pelukan.

Semoga keceriaan selalu bertandang
di dalam hati dan juga fikiran.

Selamat Pagi Kawan!!

- yuli -

11 Sep 2011

Puding Busa Susu Coklat




Bahan-Bahan:
2 butir putih telur
2 bks agar-agar bubuk coklat
800 ml susu cair (plain)
200 gr gula pasir
1 sdm coklat bubuk
200 ml air matang

Cara Membuat:
  1. kocok 2 butir putih telur hingga mengembang dan kaku
  2. campurkan susu cair, gula pasir, agar-agar, coklat bubuk, dan air matang. Masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih
  3. tuang campuran agar-agar yang masih panas ke dalam putih telur sedikit demi sedikit sambil di kocok perlahan (speed rendah)
  4. siapkan cetakan yang sudah terlebih dahulu direndam dalam air
  5. tuang adonan ke dalam cetakan, biarkan hingga dingin lalu masukkan ke adalam lemari es

Vla:
Bahan-bahan:
400 ml susu cair
3 butir kuning telur
50 gr gula pasir
1 sdm tepung maizena
1 sdt vanili

Cara Membuat:
  1. kocok kuning telur, encerkan dengan beberapa sendok susu cair, pisahkan
  2. campur maizena dengan beberapa sendok susu cair, pisahkan
  3. campurkan susu dan gula pasir, masak dengan api kecil
  4. saat susu mulai panas masukkan kuning telur aduk rata
  5. masukkan tepung maizena (yang telah diencerkan) aduk rata
  6. angkat, sambil diaduk-aduk perlahan hingga dingin
  7. masukkan vanili
  8. hidangkan bersama pudding


Selamat Mencoba ^_*

Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

Kisah Tentang Si Fakir dan Goresan Penanya


Seorang fakir berjalan terseok menuruni bukit dengan hanya membawa sebuah tongkat.

“Hendak kemanakah engkau hai fakir?” Tanya seorang pemuda gagah yang kebetulan lewat disitu
“Aku hendak mendaki gunung, tapi sayang baru separuh perjalanan aku sudah tidak sanggup, tubuhku lemah, kakiku gemetar, perutku lapar, jadi aku memutuskan untuk turun dan kembali pulang.” Jawab si fakir sedih.

“hahaha…” tawa si pemuda, “jangan bermimpi kau akan dapat mendaki gunung itu hanya dengan membawa sebatang tongkat yang keadaannya juga tidak lebih baik dari dirimu, dengan tubuhku yang masih gagah dan tegap saja aku tak berani mencoba naik ke sana. Berani sekali kau mendakinya, beruntung kamu tidak mati di atas sana” ejek si pemuda.

“iya, karena itu aku kembali” lalu si fakir bertanya “apa kamu tidak ingin naik ke sana?”

“ya jelas mau, cuma aku tau diri, tidak mungkin aku dapat mendaki sampai ke ujung sana.”

“boleh aku pinjam pena dan kertasmu? aku ingin menuliskan sesuatu yang mungkin akan sangat berharga  buatmu” pinta si fakir dengan wajah serius.

Si pemuda memberikan kertas dan penanya kepada si fakir, lalu kemudian si fakir menuliskan sesuatu di atas kertas itu dan memberikannya ke pada si pemuda.

“apa ini?” Tanya pemuda, “bacalah dan engkau akan mengerti” jawab si fakir.

Pemuda itu membacanya, lalu mimik wajahnya berubah serius, heran bercampur tak percaya. Sambil terbata-bata si pemuda berkata “ba..bb..bagaimana kau bisa menuliskan ini semua? Bagaimana kau bisa menjelaskan secara mendetail tentang cara-cara agar berhasil mendaki gunung itu, serta keadaan di dalam sana, juga segala macam rintangan yang ada di dalamnya dan juga cara untuk menghadapinya? Sedangkan kau sendiri belum berhasil mendakinya?"

“Anak muda, apa engkau lupa, bahwa aku baru saja turun dari sana. Aku bisa memberi semua petunjuk itu karena aku pernah berada di sana, sedangkan kamu, badanmu cukup kekar, kamu punya semua yang dibutuhkan tapi kamu belum pernah berada di sana untuk menyaksikan sendiri bagaimana situasi dan keadaan yang sebenarnya. Sedangkan aku, aku belum pernah mempelajarinya, namun aku telah pergi ke sana dan aku mengalami sendiri bagaimana sulitnya untuk sampai ke puncak, jalannya sangat terjal seharusnya aku membawa tongkat yang lebih kokoh untuk dapat menyangga tubuhku, perjalanan sangatlah jauh seharusnya aku membawa lebih banyak bekal agar tidak kelaparan, udaranya pun sangat dingin seharusnya aku membawa jaket yang lebih tebal, di sana banyak binatang buas seharusnya aku membawa senjata agar dapat  menghadapi binatang-binatang itu. Karena itu aku kembali, aku tidak mau mati konyol di atas sana, tapi walaupun begitu aku tidak mau pulang dengan tangan hampa, aku membawakanmu catatan ini untuk membantumu agar kau bisa mendakinya hingga sampai ke puncak, dan itu sudah cukup membuatku sangat-sangat bahagia.

Mendengar penjelasan si fakir, pemuda itu lalu meneteskan air mata dan berkata “terimakasih wahai fakir, aku tidak menyangka ternyata seorang fakir dapat memberikan sesuatu yang sangat berharga untukku, sejak dulu aku sangat ingin dapat sampai ke puncak itu namun sedikitpun aku tak punya keberanian untuk dapat mewujudkannya, aku berjanji apa yang yang sudah engkau tuliskan di atas kertas ini tidak akan sia-sia, aku akan mewujudkan impianku dan impianmu”

--------------------------------------------
Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

8 Sep 2011

Apakah Sabar Itu?


Ada seorang teman berkata, “aku sudah cukup sabar dan berikhtiar tapi mengapa cobaanku tak kunjung usai, aku sudah lelah dengan hidup ini.”

Kalau begitu engkau belum cukup bersabar, sabar yang sebenarnya bukanlah menunggu tapi berusaha mencari jalan keluar, sabar yang sebenarnya tiada berbatas, istilah sabar ada batasnya hanyalah  kata-kata pembelaan bagi orang-orang yang imannya sedang goyah, jika engkau menjalankan sabar yang sebenar-benarnya sabar, yakinlah ada sesuatu yang indah di ujung sana bahkan dalam masa-masa penantianmu engkau akan senantiasa merasa damai karena Allah selalu bersamamu.

Jika suatu saat imanmu goyah dan engkau cenderung menyalahkan Allah atas cobaan yang tak kunjung usai sesungguhnya saat itulah kesabaranmu sedang di uji. 


Innallaha Ma'ashobirin


Salam Sayang dan Cinta dari Hati
- yuli -


Makhluk Aneh

Rona merah di wajahku tak dapat aku sembunyikan.
Kidung lembut mengalun syahdu mengikuti hentakan irama jantungku yang tak pernah berhenti berdentam.

Tuhan aku takut...

Apakah yang sedang menyelusup masuk melalui sela-sela tulang rusukku?
Hai makhluk aneh yang tak berwujud, pergilah dalam damai, jangan ganggu aku...

Apa yang sedang engkau lakukan di dalam sana?
Tolong jangan sentuh apapun yang ada di dalamnya.

Makhluk itu membisikkan sesuatu padaku,

Tuhan...
Ternyata ia ingin berkawan denganku,
Jangan usir dia Tuhan...
Biarkan dia tetap ada di sini, di dalam sini.

karena dia akan mengajarkan aku banyak hal,
Aku tahu Engkaulah yang telah mengirimkannya untuk aku.


- yuli -

7 Sep 2011

Untukmu Adik Tersayang


Duhai adik sayang…
cantik sekali rupamu
Sempurna sekali parasmu

Karena itukah engkau gemar memajang gambar-gambarmu dalam dunia maya?
Duhai adikku, tidakkah dirimu tahu bahwa wajahmu bukanlah lukisan untuk dipertontonkan.
Keindahanmu bukanlah untuk dipamerkan.
Fotomu bukanlah komoditi yang dapat diobral sehingga setiap orang dengan mudahnya dapat memiliki gambarmu.

Duhai adik, dirimu adalah mutiara…
Mutiara yang sangat berharga, yang tidak setiap orang boleh menikmati keindahanmu secara gratis.

Semakin sering engkau pertontonkan dirimu, semakin pudarlah kilaumu.

Duh..adikku sayang
Lekuk tubuhmu sangatlah indah, bibirmu sangat mempesona
Relakah engkau jika ada orang lain yang menyimpan gambarmu, membawamu serta ke dalam tidurnya bahkan mencumbui gambarmu?
Coba renungkan sayang, tidakkah engkau jijik membayangkan semua itu? Ada orang asing yang akan berbuat seenaknya terhadap gambarmu.

Mungkin itu Cuma foto sayang…
Tapi ada harga dirimu di dalam sana,
Harga diri sebagai wanita terhormat yang telah engkau gadaikan
Semakin sering orang melihat gambarmu berlenggak lenggok dan bergaya, semakin hilanglah penghormatan akan dirimu sayang.

Tidakkah engkau mengidamkan seorang muslim yang sholeh?
Tidakkah engkau rindu seorang ikhwan yang akan mengkhitbahmu karena Allah?
Tidakkah engkau ingin dicintai dengan tulus bukan karena parasmu, tapi karena akhlakmu?
Tidakkah kau ingin untuk memiliki keabadian cinta yang hanya dapat di berikan seorang lelaki sholeh?

Duhai adikku,
Aku berkata seperti ini, bukanlah karena aku membencimu atau iri padamu karena aku tidak memiliki paras secantik dirimu. Ini semua karena aku menyayangimu.

Adikku sayang…
Cantikmu adalah karena Allah, apalah yang bisa kita banggakan?
Kalaupun orang lain mengaguminya, itu karena mereka mengagumi ciptaan Allah.
Kesempurnaanmu adalah milik Allah, bagian tubuh mana yang dapat engkau ciptakan sendiri?
Duhai adikku sayang,
Sang pemilik dirimu menginginkan engkau menjaga kecantikan dengan meng-hijabnya, bukan dengan memamerkan dan bergaya di hadapan banyak orang sehingga dapat menimbulkan syahwat.

Adikku sayang...
Engkau bukanlah objek pemuas mata-mata pemuda yang mengagumi kecantikanmu
Biarkan mereka mengagumimu melalui akhlakmu, melalui jiwamu yang anggun karena senantiasa ingin melindungi kecantikan ragamu yang akan engkau persembahkan kelak bagi cinta halalmu.

Adikku sayang...

Aku persembahkan tulisan ini, sebagai tanda cinta dari seorang kakak yang menginginkan kebahagiaanmu...kebahagiaan sejati dan bukan kebahagiaan semu.

Aku persembahkan tulisan ini, untuk mewakili jerit hati seluruh muslimah di bumi yang tidak ingin kehormatannya jatuh, akibat ulah segelintir calon muslimah yang sedang terlupa, terlena dan haus dengan puja dan puji kaum adam.

Duhai adikku sayang...
Jadikan dirimu mutiara tercantik, perhiasan terindah dalam pandangan hamba-hamba Allah dengan memancarkan keindahan jiwamu, keindahan akhlakmu, keindahan hatimu karena itu lebih baik daripada membanggakan keindahan fisikmu yang kelak akan pudar di telan waktu dan akan musnah tertimbun tanah.


Firman Allah: "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah permainan, kelalaian, perhiasan dan berbangga-bangga di antara kamu dan berlomba-lomba banyak harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan petani-petani, kemudian menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ada ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya. Dan tiadalah kehidupan dunia melainkan kesenangan yang menipu".(Al Hadiid:20)

---------------------------------------------------------------------
(Tebarkan sayang dan cinta pada setiap makhluk yang ada di bumi)
Barakallahu fiikum
Semoga Bermanfaat
 

(Yuliaty)

Dear saudaraku yang jiwanya sedang merana oleh cinta yang fana…
---------------------------------------------------------------------

Kemari sayang… ulurkan tanganmu lalu peluklah aku.

Terlalu banyak sudah engkau tumpahkan air matamu.
Coba tengok sebentar ke dalam hatimu,
Masih adakah setitik iman yang dapat menyeka butiran-butiran bening yang telah terbuang sia-sia?

Masih adakah kilauan cahaya diantara gelapnya lorong hatimu yang telah membuat jiwamu berdarah?

Duhai sayang…
Engkau terlalu memujanya, karena itu engkau kecewa.
Engkau terlalu berharap padanya, karena itu engkau bersedih.
Dan engkau terlanjur memberikan segalanya, karena itu engkau merana dan berduka.

Kini saatnya engkau kembali…
Untuk mereguk kembali cinta Illahi.
Untuk merasakan damainya memiliki cinta abadi.
Untuk memuntahkan pil pahit berbungkus madu.

Bersujudlah sayang…
Rahmat Allah sangatlah luas,
Pintu-pintu ampunan akan senantiasa terbuka bagi hambanya yang mau menghampiri.
Tak perlu engkau gusar akan kasih sayang-Nya.
Karena Ia senantiasa ada untuk membimbingmu kembali.

Hatimu merana…
Siramilah dengan dzikrullah agar tiada gersang lagi.
Bangun dan menangislah di atas sajadah di sepertiga malam, untuk mengembalikan beningnya cermin dalam hatimu.
Jangan biarkan pedoman hidup kita menjadi usang dan berdebu tanpa pernah engkau sentuh.
Baca dan resapilah sebagai penyejuk qalbu yang sedang kehausan.

Kembalilah sayang…
Temukan Dia kembali dalam hatimu.
Sebelum nafas sampai di tenggorokan.
Sebelum bumi hancur dan menjadi abu.
Sebelum qalbu menjadi hitam legam dan tak dapat lagi debersihkan.
Sebelum hati terkunci dan pintu-pintu ampunan tertutup rapat.

Kembalilah…
Walau hanya dengan setitik iman.
Kembalilah walau hanya dengan membawa butiran air mata taubat.
Kembalilah…
Karena Allah senantiasa merindukan hambanya yang ingin kembali…

-----------------------------------------------------------------------
Barakallahu Fiikum
Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -



3 Sep 2011

Titik Kecil




Desiran angin berhembus membelai wajahku yang terlihat pucat tanpa polesan bedak.
Mengibarkan pasmina panjang yang aku kenakan sebagai hijab.

Aku menghela nafas panjang lalu membuang pandangan jauh ke depan.
Tapi sayang pandanganku sangat terbatas.
Aku hanya dapat melihat titik kecil di kejauhan.

Aku mengernyitkan dahi dan menajamkan pandangan.
Namun tetap, hanya titik kecil yang dapat terlihat.

Berdiam mematung, mencoba menerka apa yang sebenarnya berada di ujung penghabisan pandanganku?
Tapi tetap… aku tak punya jawabnya.

Lalu aku mencoba berkawan dengan ilmu, dan …
“Abracadabra”
Ternyata dia bisa menjadi teropong buatku.
Membuat segalanya menjadi lebih jelas.
Menjadikan pandanganku jauh lebih luas.

Titik kecil itu mulai terlihat jelas dan semakin jelas, dalam penglihatanku.

Indah, bahkan sangat indah.
Kali ini aku tak ingin hanya dapat melihat.
Aku ingin menyentuh bahkan ingin dapat memiliki.

Tapi aku tak bisa menjadikan ilmu hanya sebagai teropong.
Kini aku mengubahnya menjadi sebuah peta.
Hingga aku tau kearah mana kaki ini harus melangkah, untuk mendapatkan titik kecil yang sebelumnya hanya dapat terlihat dari kejauhan.

Karena aku yakin ada sebuah kehidupan di dalamnya.


Ilmu lebih baik daripada harta. 
Harta, kaulah yang menjaganya, sedang ilmu...
dialah yang menjagamu


(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)

- yuli -

26 Agu 2011

Ramadhan Akan Segera Pergi


Ramadhanku akan segera pergi,
Haruskah aku sambut dengan suka cita,
Atau dengan air mata?
================================================

Sudahkah dosa-dosa kita terampuni?

Sedangkan puasaku sering tidak khusyuk,
Hati ini masih sering menyimpan benci,
Tarawih tak setiap malam aku jalani,
Tilawah Qur’an pun belum sempat aku khatamkan.

Haruskah aku bergembira, atau bersedih?

Ramadhan akan segera berakhir,
Pusat-pusat perbelanjaan ramai dikunjungi,
Sedangkan Masjid-Masjid semakin sepi penghuni
Seakan tak ada umat muslim lagi.

Haruskah aku bergembira atau bersedih?

Sedang bibir ini seringkali lupa untuk berdzikir, 
Namun tak pernah lupa untuk bergunjing.
Padahal amalan yang paling ringan dilakukan 
Tetapi berat timbangannya adalah dzikir.

Sulit rasanya menambah ibadah-ibadah yang sunnah
Dan mengkhusyukkan yang wajib.
Padahal di bulan ini pahala digandakan berkali-kali lipat.
Sulit rasanya untuk setiap detik mengisi hati ini hanya dengan nama-Nya
Padahal setiap tetes nikmat yang kita rasakan adalah dari-Nya.

Haruskah aku bergembira, atau bersedih?

Sombongnya diri ini yang membiarkan Ramadhan berlalu begitu saja.
Padahal entah sudah setinggi apa tumpukan dosa-dosa ku kini.
Sombongnya diriku dengan apa yang kumiliki saat ini,
Padahal satu hembusan nafaspun tak sanggup aku ciptakan sendiri,
Namun aku telah membiarkan Ramadhan berlari sendiri.

Haruskah aku bergembira, atau bersedih?

Idul Fitri tinggal hitungan hari, 
orang-orang bersiap menyambut dengan suka cita
dan penuh kemenangan. Benarkah aku telah menang?

Sedang lidah ini masih tajam dan sering melukai.
Hati ini masih sering menyimpan dengki,
Mulut ini masih memakan bangkai saudara sendiri.
Dan tubuh ini? Masih sering menjadi incaran mata para lelaki.

Haruskah aku bergembira, atau bersedih?

Astaghfirullahaladzim…
Aku harus berkata apa Ya Allah…
Aku malu untuk meminta kepada-Mu agar dapat dipertemukan 
Kembali dengan Ramadhan selanjutnya, 
Sedang Ramadhan tahun ini aku sia-siakan.

Aku malu Ya Allah…
Aku malu untuk memohon agar dosa-dosaku Engkau ampunkan,
Sedang aku tak bersungguh-sungguh mencari Maghfirah-Mu

Aku malu Ya allah…
Untuk bersuka cita di hari Idul Fitri nanti.

Ya Allah di sisa Ramadhan ini,
Di detik-detik terakhir, di penghabisan bulan ini,
Sempatkanlah aku untuk dapat menggapai ampunan-Mu,
dalam sujud-sujud panjang di atas sajadah di penghujung malam
dengan butiran air mata yang akan membasahi wajah dan hatiku
Aku memohon pada-Mu, "Ampunilah Aku"

------------------------------------------------------------------------------------------

Barakallahu fiikum
Salam Sayang dan cinta dari Hati

- yuli -


17 Agu 2011

Peluru

Seribu peluru telah kau muntahkan
Meluncur tepat menuju sasaran
Menghujam dada dan menembus langsung melewati jantungku
Seketika itu juga aku roboh jatuh dan menyatu dengan tanah
Tubuh lunglai lemah tak berdaya kau biarkan terbaring di atas tanah

Kau melangkahkan kaki dengan tenang di atas tubuh yang terkapar tanpa daya
Tanpa dihantui rasa berdosa dan penyesalan kau sarungkan kembali senjatamu
Kau basuh tanganmu yang penuh darah
Kau kubur dalam-dalam senjata dan seribu selongsong kosong dari peluru yang telah kau muntahkan

Kini tangan dan tubuhmu telah bersih dari noda darah yang keluar dari tubuhku
Lalu bagaimana dengan aku?
Siapa yang akan mengangkat dan menyelamatkan jasadku dari hewan pemakan bangkai yang setiap saat bisa datang untuk menikmati daging segarku?

Aku tidak bersalah, mengapa aku yang harus dihukum
Seandainya benar aku bersalah
Paling tidak bawalah jasadku ketempat yang seharusnya
Agar jiwa ini tidak penasaran
Agar tidak ada dendam yang harus ku lampiaskan

(Salam Sayang dan cinta dari Hati)
- yuli -

14 Agu 2011

Batu Nisan

Hari ini …
Aku ingin mengukir sesuatu yang baru
Bukan sebuah prestasi yang dapat membuatmu kagum
Bukan pula hiasan dinding yang biasa di cari orang

Tapi aku ingin mengukir namaku di atas batu nisan
Bukan karena aku sedang berputus asa,
Tapi aku tak mau orang lain yang mengukirnya,
Kebanyakan dari mereka tak punya hati,
Mereka fikir orang mati tak akan pernah bangkit lagi,
Lalu membiarkan namaku pudar dan tak terlihat lagi.

Namaku dan batu nisan
kelak akan menjadi satu dan tertancap di atas tanah

Batu nisanku…
Aku tak ingin ukirannya cepat pudar
Agar mereka selalu dapat melihat namaku disana
5 tahun, 10 tahun atau bahkan 100 tahun kemudian, namaku masih terukir di atasnya.
Karena aku tidak ingin mereka melupakanku.
Melupakan “yuli si orang biasa”

Apa yang ada dibenakmu, kala engkau melihat namamu terukir di atasnya?
Menangis? Menjerit?
Aku membayangkan itu setiap kali aku mengunjungi makam saudara-saudaraku.

Apa yang akan terjadi setelah aku berada di dalamnya?

Batu nisanku…
Apa engkau sedang menungguku.
Menunggu tangan orang lain yang akan mengukirkan namaku.
Atau sedang menunggu tanganku untuk dapat mengukirnya sendiri?

Batu nisanku…
Semoga saat tubuhmu tertancap di atas tanah,
Aku telah menjadi bidadari penghuni syurga


Salam Sayang dan Cinta Dari Hati
- yuli -



10 Agu 2011


Aku tak dapat bersuara, namun penaku selalu berkata.
Aku tak ingin kalian pergi, karena aku akan sangat kehilangan.
Aku tak pernah tau cantiknya rupamu.
Akupun tak pernah melihat ketampananmu.
Namun semua itu tak menjadi penghalang bagiku untuk dapat menyayangimu.

Ingatkah kamu?
Sewaktu aku sedih, kau datang membawakan aku sekuntum bunga yang tak dapat aku sentuh.
Namun aku dapat mencium harumnya melalui untaian kata2 yang kalian rangkaikan untukku.

Tahukah kamu?
Sewaktu engkau putus asa, hati ini tak sanggup berlari, aku mendekapmu dengan lembaran kasih yang kurajut sendiri.
Kau buat aku tersenyum dalam sunyi.
Dan menjadi kawan dalam sendiri.

Kalian yang berada jauh di sana.
Hati kita dapat menyatu melalui kata-kata mesra yang aku kirimkan untukmu,
dan cukuplah kerinduanku terobati karena kalian telah menyambutnya walau tanpa sepatah kata.


Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

8 Agu 2011

Selamat Malam Cinta...



Biarkan malam memeluk erat tubuhmu yang letih.
Jangan kau tolak jemari waktu yang bergerak menghampiri hingga angin dingin datang menyelimuti.
Tubuhmu akan segera menghangat seiring dengn degup jantungmu yang mengalun perlahan.

Jangan lupa sisipkan doa diantara tarikan nafasmu, hingga mimpi akan membawamu bertemu dengan kekasih hati yang akan terbias melalui guratan-guratan tipis senyum di wajahmu.

Hingga saat fajar tiba, kau masih dapat menyisakan senyum untuk menemanimu beraktifitas esok hari…

- yuli -

3 Agu 2011

Waktu

Malam ini sebelum aku tiba di pembaringan dan terlelap, aku bertanya dalam hati...
Apakah yang telah aku kerjakan seharian tadi? adakah yang telah aku perbuat? Atau aku hanya menghabiskan sisa umurku tanpa ada sesuatu yang bermakna?
Pagi tadi telah berlalu dan akan berganti dengan pagi yang baru, dan akan begitu seterusnya.

Namun adakah sentuhan makna dihari-hariku yang telah pergi?
Adakah seuatu yang berharga yang aku tinggalkan bersama menit demi menit yang telah berlalu?
Adakah kerja keras yang aku lakukan untuk menyambut pelangi esok hari?

Ataukah, aku telah membiarkan waktu berlari sendiri dan aku hanya terpana melihatnya.

Oh Tuhan, mengapa baru malam ini aku menyadarinya, sedangkan jatah hidupku telah berkurang lagi 24 jam yang lalu,
Oh Tuhanku...ternyata aku telah melewatkannya dengan sia-sia,
Andai sang waktu dapat mendengar jeritanku, ingin aku berteriak...

"HAI WAKTU, KEMBALILAH!! Berhentilah berputar barang sejenak agar aku dapat menebus kesia-siaanku pagi tadi, atau kalau boleh aku meminta putarlah kembali pagimu yang tadi agar aku dapat menorehkan sesuatu yang berharga yang dapat aku nikmati pada pagimu yang lain"

Tapi tidak...sang waktu tidak akan dapat mendengar teriakanku, lagipula dia tidak tahu bagaimana caranya berjalan mundur.
Yang dia tahu hanya ada satu jalan, yaitu jalan yang ada dihadapannya dan tidak ada seorangpun yang dapat membuatnya berhenti berlari.

Oh waktu...kejamkah dirimu terhadapku sehingga membiarkan diriku terbalut penyesalan dan tidak dapat mengambil waktuku yang telah lalu?
Atau justru aku yang telah kejam terhadap dirimu sehingga membiarkan engkau berlalu dan terus berlalu tanpa berusaha menyapamu?

Tuhan...malam ini aku mohon, ingatkan aku esok hari akan waktu yang terus berlari, agar aku dapat ikut berlari bersamanya.

(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -

31 Jul 2011

Apa Itu Nafsu??


Alhamdulillah tahun ini Allah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh hikmah untuk menuai berkah dan ampunan dari Allah SWT bagi siapa saja yang menjalankannya dengan ikhlas dan khusyuk dan hanya berharap ridho Allah SWT.
Seperti firman Allah SWT “sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makannya karena Aku, maka Aku yang akan membalasnya. ’Dan bagi orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Benar-benar mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada harumnya misk.”

Menjalankan ibadah puasa berarti juga menahan hawa nafsu. Hawa nafsu adalah dorongan yang terdapat pada diri tiap-tiap manusia dan memberi kekuatan bertindak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup. Hawa nafsu dapat membawa seseorang pada puncak kejayaan tapi juga dapat menenggelamkan seseorang pada jurang yang teramat dalam.
Allah SWT berfirman “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan, kepada apa apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali-Imran:14)

Mengendalikan hawa nafsu adalah salah satu bentuk jihad di jalan Allah. Nafsu merupakan fitrah yang diciptakan pada diri manusia demi kelangsungan hidup akan tetapi nafsu itu tidak berbatas, dia akan terus menerus menuntut jika kita tidak mengendalikannya. Nafsumu pasti suka jika engkau menyukainya namun jika kau beri sedikit dia akan terima dengan suka rela.
Imam Al-Ghazali mengumpamakan nafsu sebagai kuda liar. Jika tidak dididik kuda itu akan mengamuk dan menjatuhkan orang yang menungganginya, sebaliknya jika berhasil dijinakkan kuda tersebut akan dengan mudah ditunggangi dan di kendalikan. Allah mendidik kita selama 30 hari diantara 365 hari untuk mengendalikan hawa nafsu dengan cara berpuasa.
Orang yang menyerahkan dirinya kepada sisi jahat dari jiwanya akan salah dalam mengambil keputusan karena nafsu dan egolah yang dijadikan dasar untuk menilai benar dan salah. Dalam Al-Qur'an, hal ini dinamakan "mempertuhan nafsu".
Apakah engkau tahu tentang orang yang "mempertuhan" hawa nafsunya? Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya Tuhan sudah mengetahui, bahwa orang itu meskipun diberi keterangan apapun, namun mereka tidak juga akan beriman, sedangkan Dia telah mengunci erat pendengaran dan hatinya, serta menutup penglihatannya. Siapakah yang dapat menunjukinya, kalau Allah sudah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran dari padanya? Al-Jatsiyah:23


Janganlah sampai hewan ternak lebih baik keadaannya daripada dirimu! Sebab dengan tabiat yang dimilikinya, hewan tahu mana yang berguna dan mana yang berbahaya bagi dirinya. Hewan ternak lebih mendahulukan hal-hal yang berguna daripada hal-hal yang membahayakan. Manusia telah diberi akal untuk membedakannya, jika ia tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang berbahaya atau mengetahui tetapi lebih mendahulukan yang membahayakan dirinya maka jelas hewan ternak lebih baik dari pada dirinya.

------------------------------​------------------------------​------------------------------​------

Barakallahu fiikum
Semoga Bermanfaat
(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)

- yuli -

Muhasabah Diri



Ya Allah...jika tahun ini adalah tahun terakhirku, aku mohon sucikanlah diriku sebelum aku dimandikan, ampunilah dosa dosa dosaku sebelum aku dikafani, beri kesempatan aku untuk bertobat dan meminta maaf pada orang-orang yang telah aku zhalimi sebelum aku dishalatkan.

Ya Allah Ya Rabbana, sungguh aku tidak akan mampu menahan siksa-Mu atas dosa dosaku,
Ya Allah...celakalah aku tanpa petunjuk dan rahmat dari Mu. Berikan aku petunjuk dan rahmat-Mu agar aku dapat berbenah diri dan mempersiapkan bekalku untuk menghadap-Mu.

Aku telah zhalim Ya Allah, zhalim terhadap diriku, zhalim terhadap orang-orang yang menyayangi aku, zhalim terhadap saudara-saudariku kaum muslimin
ampuni aku Ya Rabb...

Aku takut Ya Allah, aku sangat takut jika diakhir nafasku kelak aku tak dapat melafadzkan asma-Mu. Dan aku takut Ya Allah, saat tubuhku terbujur kaku justru ada orang lain yang merasa senang dan lega atas kepergianku.

Ampun Yaa Allah, ampun Yaa Ghafuur, ampun Yaa Rahiim
Astaghfirullahal Adzhiim..Astaghfirullahal Adzhiim..Astaghfirullahal Adzhiim.




(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -

Kerinduan


Duhai pemilik nyawaku, sungguh aku tak ingin jiwa ini terbakar rindu pada makhlukmu,

Duhai Tuhan penguasa malam, kutitipkan sebait doa di penghujung malam Mu melalui senandung kerinduanku,

Jagalah dia dimanapun berada, sampaikan padanya bahwa aku baik-baik saja walau tanpa kehadirannya.

Tak pernah aku sesali kahadirannya dalam hidupku walau hanya berlangsung sekejap mata, namun yang aku sesali cerobohnya aku yang tak dapat menjaga hati ini. 


Maafkan aku karena tak dapat menyanyikan lagu cinta, karena engkau belum halal untukku.
Doa tulus dari relung hati, semoga Allah selalu bersamamu di manapun engkau berada.

(Salam Sayang dan Cinta Dari Hati)
- yuli -

Engkau Yang Sedang Berduka

Duhai engkau yang sedang berduka...

Apabila tangismu dapat mengembalikan apa yang telah hilang, maka menangislah sekeras-kerasnya.

Apabila sakit hatimu dapat membatalkan apa yang telah terjadi, maka teruslah seperti itu.

Apabila amarahmu dapat memperbaiki apa yang telah hancur tanpa membuat dirimu terbakar, maka lanjutkanlah.

Apabila ratapanmu dapat mengembalikan yang telah tiada, maka teruslah meratap.

Tapi jika semua itu sia-sia, lalu untuk apa semua itu engkau lakukan?

Jika engkau ingin menangis, menangislah, setelah itu hapuslah air matamu untuk kemudian menyambut masa depan dan membuka lembaran baru.

Seandainyapun engkau menarik-narik rambutmu hingga terlepas dari kulitnya, lalu mencakar-cakar tubuhmu dan membiarkan diri dicekik kesedihan, tidak akan dapat mengembalikan setetespun peristiwa masa lalu.

Wahai engkau yang berputus asa, sesungguhnya engkau telah mati sebelum ajalmu tiba, atau bila kau mau hiduplah kembali dan bukalah harapan baru!!



(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -

Kidung Cinta Dari Hati


Saudaraku…
Izinkan aku menggoreskan sedikit tinta untuk mengisi lembaran buram yang bukan sekedar ocehan. Sekedar nasihat diri dan semoga engkau masih mau perduli. Sebab akupun pernah berada dalam situasi seperti ini, Kemudian tangan-tangan Allah menggenggam dan menarikku kembali ke tepian, sehingga aku menangis dalam sujud-sujud panjang. Setiap saat berdoa memohon ampunan. Agar dijauhkan dari kemaksaiatan.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Aku sedih melihat tingkah muda mudi jaman sekarang.
Umur belasan sudah berani pacaran, pegangan tangan dan saling peluk di keramaian
Seolah harga diri tak lagi diperhitungkan.
Para orang tua tak lagi ambil pusing persoalan, karena sudah terlalu banyak himpitan.

Aku takut kiamat segera datang, karena sudah terlalu banyak kerusakan.

Agama seolah telah disingkirkan.
Usia muda menjadi alasan dibenarkannya pacaran.
Berzina seolah hanya berhubungan badan.
Padahal pandangan mata dan sentuhan adalah awal dari perzinahan.

Dan kala malam beranjak datang
Hasratpun tak tertahankan, karena syaitan telah begitu kuat menggenggam dan menguasai qalbu
dan cinta berubah menjadi nafsu yang menggebu.
Halal haram tidak lagi menjadi persoalan,
Seolah hidup di dunia menjadi selamanya.
Dan akhirat kini tak lagi ada.
Seolah Allah tak pernah melihat kita!!

Duhai saudaraku…
Apa engkau tau apa itu cinta?
Dapatkah engkau membedakan antara cinta dengan nafsu?
Tidaklah ada cinta sejati jika engkau belum halal untuknya
Semua adalah semu,
Semua adalah fatamorgana bagai mata air di padang pasir.

Syaitan telah menutup mata kita,
Jika tiada iman yang menyertai.
Syaitan telah mengambil alih kemudi dalam hati
Karena tak ada tameng taqwa yang engkau pelihara.
Syaitan tengah berusaha merubah hatimu menjadi batu
Agar lantunan ayat-ayat suci tak lagi dapat mencairkan hati.
Sayitan sedang bekerja keras membangun istana salju,
Agar hatimu kian hari kian membeku.

Duhai adikku sayang…
Jangan engkau perturutkan nafsumu,
Karena ada malaikat yang setiap saat mencatat amal perbuatan kita.
Sayangilah saudaramu sekedarnya karena pada hakikatnya sesama muslim bersaudara, saudara satu iman, satu akidah.
Janganlah engkau turut bekerja sama dengan syaitan untuk meruntuhkan iman dari dirimu dan saudaramu,
Jagalah iman dirimu dan orang yang engkau kasihi
Hingga saatnya engkau siap untuk menghalalkan segalanya.

Ingatlah masa depanmu
Banyak hal yang mesti engkau raih agar dapat menjadi kebanggaan diri dan keluarga ketimbang memberi makan hawa nafsu yang tak akan pernah kenyang walau seberapapun engkau turuti.

Ingatlah! Allah senantiasa melihat kita.

Duhai sahabat-sahabatku…
Apalagi yang engkau cari?
Apalagi yang engkau tunggu?
Khitbahlah pasanganmu.
Agar setiap tatapan mata adalah ibadah.
Agar setiap sentuhan adalah ibadah.
Agar setiap pelukan hangat adalah ibadah.
Agar setiap kata-kata cinta adalah ibadah.

Janganlah engkau meragukan rezeki yang Allah berikan
Yakinlah Allah akan memudahkan jalan
Karena tiada pemberi rezeki selain dari-Nya.
Janganlah takut jodoh takkan datang.
Sehingga engkau menghalalkan pacaran.
Yakinlah Allah telah mempersiapkan,
Di dunia atau mungkin Allah simpan untuk menemanimu di akhirat nanti.

Isilah penantian dalam sujud-sujud panjang
Sambil engkau tetap berikhtiar untuk menjemput calon kekasih idaman yang akan engkau halalkan dihadapan Tuhan.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Kidung ini aku sampaikan sebagai curahan hati yang kian resah,
Sebagai penawar rindu yang kian menggebu,
Dari goresan pena cinta seorang sahabat.

(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -

Aku Berbicara Pada Hati


Duhai hati…
Apa kabarmu hari ini?
Apa gerangan yang membuatmu muram dan bersedih.
Duhai hati kemarilah, duduk di sini bersamaku kan kudekap engkau dengan berdzikir.
Kemarilah, kan kuhangatkan engkau dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Dan malam nanti ketika banyak orang sedang tertidur lelap dalam buaian mimpi, kan kubangunkan engkau untuk ikut bersamaku,
Akan kubawa engkau menemui-Nya agar engkau dapat mengadu dan berkeluh kesah kepada-Nya

Duhai hatiku sayang...
Maafkan aku karena telah membuatmu galau
Maafkan aku karena telah mengusik ketenanganmu
Maafkan aku yang terkadang tak tau harus berbuat apa ketika ujian datang menyapaku

Hati...
Bahagiamu adalah bahagiaku,
Senyummu adalah senyumku,
Dan dukamu adalah juga dukaku.

Maafkan aku...
Yang terkadang tidak menghiraukan peringatanmu
Yang sering kali mengabaikan suaramu
Bahkan pernah menganggapmu tidak ada sehingga aku tak dapat melihat ada hati lain yang terluka karena ulahku dan seringkali membuatmu ternoda dan tak bahagia.

Hatiku sayang...entah berapa kali sudah aku berucap janji,
Semoga engkau tak pernah bosan mendengarnya, karena aku seorang manusia yang selalu ingin memperbaiki diri di saat terjatuh dan terluka.

Dan saat ini, aku kembali ingin berucap janji:
“Aku akan melindungimu, aku akan senantiasa menjagamu dari penyakit yang datang menghampiri, dari luka yang sulit diobati dan dari debu yang mengotori, dan untuk itu semua aku akan memohon petunjuk Ilahi”

Duhai hati...Tetaplah bersamaku, tetaplah berbicara padaku di saat terlupa dan aku berjanji akan senantiasa menjadi pendengar yang baik untukmu.


(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1788841854718&set=a.1687252755054.74664.1649743545&type=1&theater