14 Agu 2011

Batu Nisan

Hari ini …
Aku ingin mengukir sesuatu yang baru
Bukan sebuah prestasi yang dapat membuatmu kagum
Bukan pula hiasan dinding yang biasa di cari orang

Tapi aku ingin mengukir namaku di atas batu nisan
Bukan karena aku sedang berputus asa,
Tapi aku tak mau orang lain yang mengukirnya,
Kebanyakan dari mereka tak punya hati,
Mereka fikir orang mati tak akan pernah bangkit lagi,
Lalu membiarkan namaku pudar dan tak terlihat lagi.

Namaku dan batu nisan
kelak akan menjadi satu dan tertancap di atas tanah

Batu nisanku…
Aku tak ingin ukirannya cepat pudar
Agar mereka selalu dapat melihat namaku disana
5 tahun, 10 tahun atau bahkan 100 tahun kemudian, namaku masih terukir di atasnya.
Karena aku tidak ingin mereka melupakanku.
Melupakan “yuli si orang biasa”

Apa yang ada dibenakmu, kala engkau melihat namamu terukir di atasnya?
Menangis? Menjerit?
Aku membayangkan itu setiap kali aku mengunjungi makam saudara-saudaraku.

Apa yang akan terjadi setelah aku berada di dalamnya?

Batu nisanku…
Apa engkau sedang menungguku.
Menunggu tangan orang lain yang akan mengukirkan namaku.
Atau sedang menunggu tanganku untuk dapat mengukirnya sendiri?

Batu nisanku…
Semoga saat tubuhmu tertancap di atas tanah,
Aku telah menjadi bidadari penghuni syurga


Salam Sayang dan Cinta Dari Hati
- yuli -



Tidak ada komentar: