Dear saudaraku yang jiwanya sedang merana oleh cinta yang
fana…
Kemari sayang… ulurkan tanganmu lalu peluklah aku.
Terlalu banyak sudah engkau tumpahkan air matamu.
Coba tengok sebentar ke dalam hatimu,
Masih adakah setitik iman yang dapat menyeka butiran-butiran
bening yang telah terbuang sia-sia?
Masih adakah kilauan cahaya diantara gelapnya lorong hatimu
yang telah membuat jiwamu berdarah?
Duhai sayang…
Engkau terlalu memujanya, karena itu engkau kecewa.
Engkau terlalu berharap padanya, karena itu engkau bersedih.
Dan engkau terlanjur memberikan segalanya, karena itu engkau
merana dan berduka.
Kini saatnya engkau kembali…
Untuk mereguk kembali cinta Illahi.
Untuk merasakan damainya memiliki cinta abadi.
Untuk memuntahkan pil pahit berbungkus madu.
Bersujudlah sayang…
Rahmat Allah sangatlah luas,
Pintu-pintu ampunan akan senantiasa terbuka bagi hambanya
yang mau menghampiri.
Tak perlu engkau gusar akan kasih sayang-Nya.
Hatimu merana…
Siramilah dengan dzikrullah agar tiada gersang lagi.
Bangun dan menangislah di atas sajadah di sepertiga malam,
untuk mengembalikan beningnya cermin dalam hatimu.
Jangan biarkan pedoman hidup kita menjadi usang dan berdebu
tanpa pernah engkau sentuh.
Baca dan resapilah sebagai penyejuk qalbu yang sedang
kehausan.
Kembalilah sayang…
Temukan Dia kembali dalam hatimu.
Sebelum nafas sampai di tenggorokan.
Sebelum bumi hancur dan menjadi abu.
Sebelum qalbu menjadi hitam legam dan tak dapat lagi
debersihkan.
Sebelum hati terkunci dan pintu-pintu ampunan tertutup
rapat.
Kembalilah…
Walau hanya dengan setitik iman.
Kembalilah walau hanya dengan membawa butiran air mata
taubat.
Kembalilah…
Karena Allah senantiasa merindukan hambanya yang ingin
kembali…
-----------------------------------------------------------------------
Barakallahu Fiikum
Salam Sayang dan Cinta dari Hati
- yuli -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar