Malam ini sebelum aku tiba di pembaringan dan terlelap, aku bertanya dalam hati...
Apakah yang telah aku kerjakan seharian tadi? adakah yang telah aku perbuat? Atau aku hanya menghabiskan sisa umurku tanpa ada sesuatu yang bermakna?
Pagi tadi telah berlalu dan akan berganti dengan pagi yang baru, dan akan begitu seterusnya.
Namun adakah sentuhan makna dihari-hariku yang telah pergi?
Adakah seuatu yang berharga yang aku tinggalkan bersama menit demi menit yang telah berlalu?
Adakah kerja keras yang aku lakukan untuk menyambut pelangi esok hari?
Ataukah, aku telah membiarkan waktu berlari sendiri dan aku hanya terpana melihatnya.
Oh Tuhan, mengapa baru malam ini aku menyadarinya, sedangkan jatah hidupku telah berkurang lagi 24 jam yang lalu,
Oh Tuhanku...ternyata aku telah melewatkannya dengan sia-sia,
Andai sang waktu dapat mendengar jeritanku, ingin aku berteriak...
"HAI WAKTU, KEMBALILAH!! Berhentilah berputar barang sejenak agar aku dapat menebus kesia-siaanku pagi tadi, atau kalau boleh aku meminta putarlah kembali pagimu yang tadi agar aku dapat menorehkan sesuatu yang berharga yang dapat aku nikmati pada pagimu yang lain"
Tapi tidak...sang waktu tidak akan dapat mendengar teriakanku, lagipula dia tidak tahu bagaimana caranya berjalan mundur.
Yang dia tahu hanya ada satu jalan, yaitu jalan yang ada dihadapannya dan tidak ada seorangpun yang dapat membuatnya berhenti berlari.
Oh waktu...kejamkah dirimu terhadapku sehingga membiarkan diriku terbalut penyesalan dan tidak dapat mengambil waktuku yang telah lalu?
Atau justru aku yang telah kejam terhadap dirimu sehingga membiarkan engkau berlalu dan terus berlalu tanpa berusaha menyapamu?
Tuhan...malam ini aku mohon, ingatkan aku esok hari akan waktu yang terus berlari, agar aku dapat ikut berlari bersamanya.
(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
- yuli -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar