30 Sep 2011

Syair Pujangga

Duhai engkau para pujangga bertopeng cinta yang telah banyak menggoreskan luka di hati para pencinta.

Jangan engkau nodai kesucian cinta dengan kepalsuan kata-kata. Cinta bukan sekedar kata-kata manis atau rayuan, Cinta juga bukan sekedar belaian dan buaian tak bermakna.

Cinta itu menghargai, cinta itu memberi, cinta itu sebuah keikhlasan dan ketulusan, cinta tak pernah menyakiti karena cinta adalah kelembutan dan kasih sayang, marahnya cinta adalah untuk kebaikan dan bukan untuk menjatuhkan, cinta adalah ketegasan yang menuntun jiwa-jiwa labil, memperbaiki yang patah dan terkoyak, dan bukan menghancurkan atau membuyarkan angan karena cinta adalah kekuatan untuk mewujudkan yang khayal menjadi nyata, memadamkan kobaran api, merubah luka menjadi bahagia.

Cinta itu tidak jahat, kitalah yang menjadi jahat, dan itu bukan cinta melainkan kepalsuan. Cinta juga tidak menikam, nafsu kita lah yang menikam sehingga bisik cinta tak terdengar bahkan sering diabaikan.

Duhai para pujangga cinta, berhentilah menjadi pecundang, mulailah menjadi seorang pejuang untuk membuktikan keindahan cinta yang pernah engkau bisikkan ditelinga jiwa-jiwa suci yang engkau kasihi.
----------------------------------------------------
Takkan kau rasai indahnya cinta, andai tiada cinta buat yang Esa
yuli

25 Sep 2011

Melati Terakhirku (Puisi)



Saat matahari mulai terbenam
Saat merahnya mulai padam
Saat gelap datang dan merajai dunia
Saat sang malaikat datang menjemput

Kutitipkan setangkai bunga melati
Selipkan pada halaman terakhir dalam buku kesayanganmu
Saat membukanya kau akan mengerti
Ada berjuta harapan yang terpendam
Ada ribuan kata yang ingin terucap

Jangan kau buat melatiku layu dengan tetesan air matamu
Jaga baik-baik melatiku, sematkan dalam hatimu
Jangan ada rasa sesal yang menyumbat fikiranmu
Terima kenyataan......bahwa aku telah pergi

- yuli -

di post pertama kali  tanggal 20 Februari 2011 di akun fb: http://www.facebook.com/notes/yuliaty-ahmad/melati-terakhirku/10150095891975965?notif_t=like

24 Sep 2011

Doa Khatmil Qur'an

Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh 

Sahabat pelangi… 

Masih ingat dengan Doa khatmil Qur’an? Do’a ini memiliki arti yang indah, tidak hanya bisa dibaca ketika khatam Qur’an, tapi di akhir sholat, di saat hujan, di hari jum’at, di sepertiga malam dan kapanpun kita inginkan. Membacanya dapat membuat kita meneteskan air mata, begitu syahdu dan menggetarkan qalbu . Yuuk kita baca lagi ^_^ 


Allahummar hamna bil Quraan
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allaahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahaar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin 

Ya Allah kasih sayangilah aku dengan Al-Qur’an 
Dan jadikanlah AlQuran ini sebagai pemimpin, sebagai cahaya, sebagai petunjuk dan sebagai rahmat bagiku.
Ya Allah ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dalam AlQuran. Dan ajarilah aku apa-apa yang belum aku ketahui dari Al-Qur’an.
Kurniakanlah kepada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang malam dan siang
Dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai hujjah bagiku (yang dapat menyelamatkanku). 
Wahai Tuhan seru sekalian alam. 


Wassalam 
- yuli -

19 Sep 2011

FANA ATAU KEKAL??


Terkadang hidup terasa sangat sulit untuk dijalani, namun coba sejenak kita bertafakur. 
Apa tujuan kita hadir di dunia ini, untuk mengejar yang fana atau yang kekal?

Apa sebenarnya yang menyusahkan hatimu? 
Sesuatu yang fanakah, atau sesuatu yang akan kekal?

Sungguh aku tak mau menjadi orang yang merugi, 
memilih bersusah hati karena sesuatu yang fana dan akan musnah.

Karena aku tak mungkin membawa serta dunia ke dalam kuburku.

Dan saat aku “kembali" ?
yang fana akan tertinggal 
dan yang kekal akan senantiasa ada untuk menemani perjalananku.


Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

"Mbak sakit hati itu kan wajar??"

Seorang sahabat berkata: “mbak sakit hati itu kan wajar, manusiawi, tiap manusia pasti ngalamin.” 

Betul sekali….
Patah hati, putus asa, sakit hati, kecewa, semua itu memang manusiawi sebab hewan gak mungkin punya perasaan itu. Sahabat... Jangan pernah katakan itu untuk membenarkan perasaan kamu, sedang kamu sendiri tidak pernah menginginkan perasaan itu datang dalam hatimu. 

Lalu apakah karena sifat manusiawi itu, lantas kita pasrah dan membiarkan saja perasaan itu datang bahkan mungkin membuka pintu lebar2 ketika semua perasaan negatif itu menerobos hati kita? 

Jangan kawan! Kita harus perangi itu, lawan itu semua. 

Caranya? 

Control your thoughts and feelings, kendalikan pikiran dan perasaanmu, cari dan temukan sisi positif dari semua masalahmu, yakinlah bahwa pasti ada sebentuk permata dalam setiap masalah dan peristiwa pahit yang menimpa kita (jewel in the mud). Pandanglah setiap masalah dari sisi positifnya Insya Allah tidak ada yang patut dikhawatirkan.

Di dunia ini tak ada yang abadi, duka tidak akan selamanya menjadi duka. Letakkan bebanmu lalu berlarilah dengan kencang, karena tidak ada manusia yang dapat berlari dengan kencang sambil membawa banyak beban di bahunya, letakkan beban itu (jangan jadikan sebagai beban) Insya Allah hatimu akan terasa damai, Innallaha Ma’ana. 


(mohon maaf ini bukanlah sebuah nasihat karena saya bukan penasihat, juga tidak bermaksud menggurui karena saya bukan ustadzah atau guru, hanya sekedar sharing. Jangan dilihat siapa yang berkata namun ambillah manfaat dari apa yang dikatakan, kebenaran akan tetap menjadi kebenaran meskipun disampaikan oleh orang dhaif sekalipun, Wallahu a’lam bishawab) 

Salam Sayang dan Cinta dari Hati 

- yuli -

SELAMAT PAGII... ^_^

Pagi datang gelap menghilang,
membawa serta dukamu tadi malam,
menyisakan bahagia untuk kita jelang.

Hari ini tabuhkanlah genderang perang
untuk amarah yang hampir meradang
untuk membungkus rapi semua kesedihan
lalu membuangnya ke dasar lautan.

Salam sayang dan Cinta aku sampaikan,
mengajak serta damai dalam pelukan.

Semoga keceriaan selalu bertandang
di dalam hati dan juga fikiran.

Selamat Pagi Kawan!!

- yuli -

11 Sep 2011

Puding Busa Susu Coklat




Bahan-Bahan:
2 butir putih telur
2 bks agar-agar bubuk coklat
800 ml susu cair (plain)
200 gr gula pasir
1 sdm coklat bubuk
200 ml air matang

Cara Membuat:
  1. kocok 2 butir putih telur hingga mengembang dan kaku
  2. campurkan susu cair, gula pasir, agar-agar, coklat bubuk, dan air matang. Masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih
  3. tuang campuran agar-agar yang masih panas ke dalam putih telur sedikit demi sedikit sambil di kocok perlahan (speed rendah)
  4. siapkan cetakan yang sudah terlebih dahulu direndam dalam air
  5. tuang adonan ke dalam cetakan, biarkan hingga dingin lalu masukkan ke adalam lemari es

Vla:
Bahan-bahan:
400 ml susu cair
3 butir kuning telur
50 gr gula pasir
1 sdm tepung maizena
1 sdt vanili

Cara Membuat:
  1. kocok kuning telur, encerkan dengan beberapa sendok susu cair, pisahkan
  2. campur maizena dengan beberapa sendok susu cair, pisahkan
  3. campurkan susu dan gula pasir, masak dengan api kecil
  4. saat susu mulai panas masukkan kuning telur aduk rata
  5. masukkan tepung maizena (yang telah diencerkan) aduk rata
  6. angkat, sambil diaduk-aduk perlahan hingga dingin
  7. masukkan vanili
  8. hidangkan bersama pudding


Selamat Mencoba ^_*

Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

Kisah Tentang Si Fakir dan Goresan Penanya


Seorang fakir berjalan terseok menuruni bukit dengan hanya membawa sebuah tongkat.

“Hendak kemanakah engkau hai fakir?” Tanya seorang pemuda gagah yang kebetulan lewat disitu
“Aku hendak mendaki gunung, tapi sayang baru separuh perjalanan aku sudah tidak sanggup, tubuhku lemah, kakiku gemetar, perutku lapar, jadi aku memutuskan untuk turun dan kembali pulang.” Jawab si fakir sedih.

“hahaha…” tawa si pemuda, “jangan bermimpi kau akan dapat mendaki gunung itu hanya dengan membawa sebatang tongkat yang keadaannya juga tidak lebih baik dari dirimu, dengan tubuhku yang masih gagah dan tegap saja aku tak berani mencoba naik ke sana. Berani sekali kau mendakinya, beruntung kamu tidak mati di atas sana” ejek si pemuda.

“iya, karena itu aku kembali” lalu si fakir bertanya “apa kamu tidak ingin naik ke sana?”

“ya jelas mau, cuma aku tau diri, tidak mungkin aku dapat mendaki sampai ke ujung sana.”

“boleh aku pinjam pena dan kertasmu? aku ingin menuliskan sesuatu yang mungkin akan sangat berharga  buatmu” pinta si fakir dengan wajah serius.

Si pemuda memberikan kertas dan penanya kepada si fakir, lalu kemudian si fakir menuliskan sesuatu di atas kertas itu dan memberikannya ke pada si pemuda.

“apa ini?” Tanya pemuda, “bacalah dan engkau akan mengerti” jawab si fakir.

Pemuda itu membacanya, lalu mimik wajahnya berubah serius, heran bercampur tak percaya. Sambil terbata-bata si pemuda berkata “ba..bb..bagaimana kau bisa menuliskan ini semua? Bagaimana kau bisa menjelaskan secara mendetail tentang cara-cara agar berhasil mendaki gunung itu, serta keadaan di dalam sana, juga segala macam rintangan yang ada di dalamnya dan juga cara untuk menghadapinya? Sedangkan kau sendiri belum berhasil mendakinya?"

“Anak muda, apa engkau lupa, bahwa aku baru saja turun dari sana. Aku bisa memberi semua petunjuk itu karena aku pernah berada di sana, sedangkan kamu, badanmu cukup kekar, kamu punya semua yang dibutuhkan tapi kamu belum pernah berada di sana untuk menyaksikan sendiri bagaimana situasi dan keadaan yang sebenarnya. Sedangkan aku, aku belum pernah mempelajarinya, namun aku telah pergi ke sana dan aku mengalami sendiri bagaimana sulitnya untuk sampai ke puncak, jalannya sangat terjal seharusnya aku membawa tongkat yang lebih kokoh untuk dapat menyangga tubuhku, perjalanan sangatlah jauh seharusnya aku membawa lebih banyak bekal agar tidak kelaparan, udaranya pun sangat dingin seharusnya aku membawa jaket yang lebih tebal, di sana banyak binatang buas seharusnya aku membawa senjata agar dapat  menghadapi binatang-binatang itu. Karena itu aku kembali, aku tidak mau mati konyol di atas sana, tapi walaupun begitu aku tidak mau pulang dengan tangan hampa, aku membawakanmu catatan ini untuk membantumu agar kau bisa mendakinya hingga sampai ke puncak, dan itu sudah cukup membuatku sangat-sangat bahagia.

Mendengar penjelasan si fakir, pemuda itu lalu meneteskan air mata dan berkata “terimakasih wahai fakir, aku tidak menyangka ternyata seorang fakir dapat memberikan sesuatu yang sangat berharga untukku, sejak dulu aku sangat ingin dapat sampai ke puncak itu namun sedikitpun aku tak punya keberanian untuk dapat mewujudkannya, aku berjanji apa yang yang sudah engkau tuliskan di atas kertas ini tidak akan sia-sia, aku akan mewujudkan impianku dan impianmu”

--------------------------------------------
Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -

8 Sep 2011

Apakah Sabar Itu?


Ada seorang teman berkata, “aku sudah cukup sabar dan berikhtiar tapi mengapa cobaanku tak kunjung usai, aku sudah lelah dengan hidup ini.”

Kalau begitu engkau belum cukup bersabar, sabar yang sebenarnya bukanlah menunggu tapi berusaha mencari jalan keluar, sabar yang sebenarnya tiada berbatas, istilah sabar ada batasnya hanyalah  kata-kata pembelaan bagi orang-orang yang imannya sedang goyah, jika engkau menjalankan sabar yang sebenar-benarnya sabar, yakinlah ada sesuatu yang indah di ujung sana bahkan dalam masa-masa penantianmu engkau akan senantiasa merasa damai karena Allah selalu bersamamu.

Jika suatu saat imanmu goyah dan engkau cenderung menyalahkan Allah atas cobaan yang tak kunjung usai sesungguhnya saat itulah kesabaranmu sedang di uji. 


Innallaha Ma'ashobirin


Salam Sayang dan Cinta dari Hati
- yuli -


Makhluk Aneh

Rona merah di wajahku tak dapat aku sembunyikan.
Kidung lembut mengalun syahdu mengikuti hentakan irama jantungku yang tak pernah berhenti berdentam.

Tuhan aku takut...

Apakah yang sedang menyelusup masuk melalui sela-sela tulang rusukku?
Hai makhluk aneh yang tak berwujud, pergilah dalam damai, jangan ganggu aku...

Apa yang sedang engkau lakukan di dalam sana?
Tolong jangan sentuh apapun yang ada di dalamnya.

Makhluk itu membisikkan sesuatu padaku,

Tuhan...
Ternyata ia ingin berkawan denganku,
Jangan usir dia Tuhan...
Biarkan dia tetap ada di sini, di dalam sini.

karena dia akan mengajarkan aku banyak hal,
Aku tahu Engkaulah yang telah mengirimkannya untuk aku.


- yuli -

7 Sep 2011

Untukmu Adik Tersayang


Duhai adik sayang…
cantik sekali rupamu
Sempurna sekali parasmu

Karena itukah engkau gemar memajang gambar-gambarmu dalam dunia maya?
Duhai adikku, tidakkah dirimu tahu bahwa wajahmu bukanlah lukisan untuk dipertontonkan.
Keindahanmu bukanlah untuk dipamerkan.
Fotomu bukanlah komoditi yang dapat diobral sehingga setiap orang dengan mudahnya dapat memiliki gambarmu.

Duhai adik, dirimu adalah mutiara…
Mutiara yang sangat berharga, yang tidak setiap orang boleh menikmati keindahanmu secara gratis.

Semakin sering engkau pertontonkan dirimu, semakin pudarlah kilaumu.

Duh..adikku sayang
Lekuk tubuhmu sangatlah indah, bibirmu sangat mempesona
Relakah engkau jika ada orang lain yang menyimpan gambarmu, membawamu serta ke dalam tidurnya bahkan mencumbui gambarmu?
Coba renungkan sayang, tidakkah engkau jijik membayangkan semua itu? Ada orang asing yang akan berbuat seenaknya terhadap gambarmu.

Mungkin itu Cuma foto sayang…
Tapi ada harga dirimu di dalam sana,
Harga diri sebagai wanita terhormat yang telah engkau gadaikan
Semakin sering orang melihat gambarmu berlenggak lenggok dan bergaya, semakin hilanglah penghormatan akan dirimu sayang.

Tidakkah engkau mengidamkan seorang muslim yang sholeh?
Tidakkah engkau rindu seorang ikhwan yang akan mengkhitbahmu karena Allah?
Tidakkah engkau ingin dicintai dengan tulus bukan karena parasmu, tapi karena akhlakmu?
Tidakkah kau ingin untuk memiliki keabadian cinta yang hanya dapat di berikan seorang lelaki sholeh?

Duhai adikku,
Aku berkata seperti ini, bukanlah karena aku membencimu atau iri padamu karena aku tidak memiliki paras secantik dirimu. Ini semua karena aku menyayangimu.

Adikku sayang…
Cantikmu adalah karena Allah, apalah yang bisa kita banggakan?
Kalaupun orang lain mengaguminya, itu karena mereka mengagumi ciptaan Allah.
Kesempurnaanmu adalah milik Allah, bagian tubuh mana yang dapat engkau ciptakan sendiri?
Duhai adikku sayang,
Sang pemilik dirimu menginginkan engkau menjaga kecantikan dengan meng-hijabnya, bukan dengan memamerkan dan bergaya di hadapan banyak orang sehingga dapat menimbulkan syahwat.

Adikku sayang...
Engkau bukanlah objek pemuas mata-mata pemuda yang mengagumi kecantikanmu
Biarkan mereka mengagumimu melalui akhlakmu, melalui jiwamu yang anggun karena senantiasa ingin melindungi kecantikan ragamu yang akan engkau persembahkan kelak bagi cinta halalmu.

Adikku sayang...

Aku persembahkan tulisan ini, sebagai tanda cinta dari seorang kakak yang menginginkan kebahagiaanmu...kebahagiaan sejati dan bukan kebahagiaan semu.

Aku persembahkan tulisan ini, untuk mewakili jerit hati seluruh muslimah di bumi yang tidak ingin kehormatannya jatuh, akibat ulah segelintir calon muslimah yang sedang terlupa, terlena dan haus dengan puja dan puji kaum adam.

Duhai adikku sayang...
Jadikan dirimu mutiara tercantik, perhiasan terindah dalam pandangan hamba-hamba Allah dengan memancarkan keindahan jiwamu, keindahan akhlakmu, keindahan hatimu karena itu lebih baik daripada membanggakan keindahan fisikmu yang kelak akan pudar di telan waktu dan akan musnah tertimbun tanah.


Firman Allah: "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah permainan, kelalaian, perhiasan dan berbangga-bangga di antara kamu dan berlomba-lomba banyak harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan petani-petani, kemudian menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ada ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya. Dan tiadalah kehidupan dunia melainkan kesenangan yang menipu".(Al Hadiid:20)

---------------------------------------------------------------------
(Tebarkan sayang dan cinta pada setiap makhluk yang ada di bumi)
Barakallahu fiikum
Semoga Bermanfaat
 

(Yuliaty)

Dear saudaraku yang jiwanya sedang merana oleh cinta yang fana…
---------------------------------------------------------------------

Kemari sayang… ulurkan tanganmu lalu peluklah aku.

Terlalu banyak sudah engkau tumpahkan air matamu.
Coba tengok sebentar ke dalam hatimu,
Masih adakah setitik iman yang dapat menyeka butiran-butiran bening yang telah terbuang sia-sia?

Masih adakah kilauan cahaya diantara gelapnya lorong hatimu yang telah membuat jiwamu berdarah?

Duhai sayang…
Engkau terlalu memujanya, karena itu engkau kecewa.
Engkau terlalu berharap padanya, karena itu engkau bersedih.
Dan engkau terlanjur memberikan segalanya, karena itu engkau merana dan berduka.

Kini saatnya engkau kembali…
Untuk mereguk kembali cinta Illahi.
Untuk merasakan damainya memiliki cinta abadi.
Untuk memuntahkan pil pahit berbungkus madu.

Bersujudlah sayang…
Rahmat Allah sangatlah luas,
Pintu-pintu ampunan akan senantiasa terbuka bagi hambanya yang mau menghampiri.
Tak perlu engkau gusar akan kasih sayang-Nya.
Karena Ia senantiasa ada untuk membimbingmu kembali.

Hatimu merana…
Siramilah dengan dzikrullah agar tiada gersang lagi.
Bangun dan menangislah di atas sajadah di sepertiga malam, untuk mengembalikan beningnya cermin dalam hatimu.
Jangan biarkan pedoman hidup kita menjadi usang dan berdebu tanpa pernah engkau sentuh.
Baca dan resapilah sebagai penyejuk qalbu yang sedang kehausan.

Kembalilah sayang…
Temukan Dia kembali dalam hatimu.
Sebelum nafas sampai di tenggorokan.
Sebelum bumi hancur dan menjadi abu.
Sebelum qalbu menjadi hitam legam dan tak dapat lagi debersihkan.
Sebelum hati terkunci dan pintu-pintu ampunan tertutup rapat.

Kembalilah…
Walau hanya dengan setitik iman.
Kembalilah walau hanya dengan membawa butiran air mata taubat.
Kembalilah…
Karena Allah senantiasa merindukan hambanya yang ingin kembali…

-----------------------------------------------------------------------
Barakallahu Fiikum
Salam Sayang dan Cinta dari Hati

- yuli -



3 Sep 2011

Titik Kecil




Desiran angin berhembus membelai wajahku yang terlihat pucat tanpa polesan bedak.
Mengibarkan pasmina panjang yang aku kenakan sebagai hijab.

Aku menghela nafas panjang lalu membuang pandangan jauh ke depan.
Tapi sayang pandanganku sangat terbatas.
Aku hanya dapat melihat titik kecil di kejauhan.

Aku mengernyitkan dahi dan menajamkan pandangan.
Namun tetap, hanya titik kecil yang dapat terlihat.

Berdiam mematung, mencoba menerka apa yang sebenarnya berada di ujung penghabisan pandanganku?
Tapi tetap… aku tak punya jawabnya.

Lalu aku mencoba berkawan dengan ilmu, dan …
“Abracadabra”
Ternyata dia bisa menjadi teropong buatku.
Membuat segalanya menjadi lebih jelas.
Menjadikan pandanganku jauh lebih luas.

Titik kecil itu mulai terlihat jelas dan semakin jelas, dalam penglihatanku.

Indah, bahkan sangat indah.
Kali ini aku tak ingin hanya dapat melihat.
Aku ingin menyentuh bahkan ingin dapat memiliki.

Tapi aku tak bisa menjadikan ilmu hanya sebagai teropong.
Kini aku mengubahnya menjadi sebuah peta.
Hingga aku tau kearah mana kaki ini harus melangkah, untuk mendapatkan titik kecil yang sebelumnya hanya dapat terlihat dari kejauhan.

Karena aku yakin ada sebuah kehidupan di dalamnya.


Ilmu lebih baik daripada harta. 
Harta, kaulah yang menjaganya, sedang ilmu...
dialah yang menjagamu


(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)

- yuli -