Having read your note about "Unconditional Love", is it really exist? hmm..I dont think so, or mmm......maybe it's real but it must be really hurt alot.
Cinta Tanpa Syarat, aku tersenyum jika membayangkan indahnya jika bisa memiliki cinta seperti itu, atau mungkin akan lebih indah lagi jika orang lain yang memiliki cinta seperti itu untuk aku. I wanna share to you about something, to respon about unconditional love that you have just written a few hours ago
"Jangan lupa shalat", berulang kali kata itu aku temukan dalam inbox ponselku. Reminder itu sangat ampuh ketika aku sedang benar-benar sibuk dengan aktifitasku atau pada saat aku telat bangun untuk shalat shubuh. "jangan lupa makan, dan jaga kesehatan, karena aku gak mau km sakit". hmm...aku cuma bisa menjawab dengan beberapa huruf "iyaah". He did it for the next couple of days, before I said something, something about my feeling.
He's nice, pria baik dan sederhana yang terlihat serius dengan ucapannya, dia sempat mengisi hari-hariku walau hanya lewat ponsel. Aku tau maksud dan arah pembicaraannya, yaah...ke arah itu.Tapi, bagai gadis polos berulang kali aku mempertegas pernyataannya dgn pertanyaanku, "aku suka sama kamu" ehm sekali lagi kata-katanya membuatku nyaman, "maksudnya suka apa? :p" "yaa..suka, aku suka km karena keibuan, muslimah yang baik dan dewasa. aku sudah kepingin nikah, aku gak akan berubah sm km walau dalam keadaan apapun". Oh god, diakah pria itu, yang telah Engkau pertemukan untuk menjawab doa-doaku? aku terdiam sambil memegangi ponselku yang masih berisikan kalimat-kalimat yang membuat hatiku deg-degan.
Hey....wake up girl!! Does he really love you, or it's only persuasion, kamu gak ingin jatuh ke lubang yang sama kan? aku mencoba memperingatkan diriku.
hmm....tp aku suka keterusterangannya, dia jujur dan langsung mengutarakan maksudnya. Aku trima atau aku tolak??!!
aku merasa nyaman dengan kata-katanya, oh tunggu...ada yang harus diklarifikasi di sini fikirku, "kata-katanya". It's just a word hon, aku membuyarkan mimpiku karena menemukan satu kata kunci untuk bisa membuktikan keseriusannya. Bagiku kini cinta sejati hanya bisa dibuktikan dengan ketulusan dan mahar alias mas kawin hehehe....
ok, lebih cepat lebih baik. Aku tidak ingin terbuai oleh perasaan semu yang bukan pada tempatnya, mencintai pria yang bukan muhrim aku rasa itu bukan pada tempatnya walaupun rasa itu belum bisa di bilang cinta. Jika dia benar-benar srius dan mencintaiku aku rasa dia pasti akan mengerti dengan apa yang akan aku sampaikan. Selain itu aku juga telah berserah diri pada Tuhan melalui doa-doaku. Ya Allah jika dia pria yang kau kirimkan untukku, aku mohon mudahkan jalan kami untuk bersatu, tapi jika bukan jauhkanlah dia dari aku agar tidak ada perasaan yang sempat tertanam dalam hati.
Untuk memperjelas situasi mulailah sms-sms panjang aku kirim.
"Mungkin kamu perlu tau satu hal, aku wanita yang berulang kali pernah merasakan kecewa, karena itu di tahun ini insyaallah aku ingin membuka lembaran baru, aku gak mau jatuh cinta lagi selain dengan suamiku. Aku tau kamu kecewa dengan kata2ku, dan aku minta maaf sebab cuma itu yang bisa aku katakan untuk saat ini. Aku suka sama kamu, aku juga suka ngobrol sama kamu, Tapi maaf jika aku harus menjaga hati agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Mungkin kamu bingung, bagaimana caranya jika tidak ingin jatuh cinta tapi bisa menikah? aku tau Allah punya cara sendiri untuk mempertemukan aku dengan pasanganku."
"iyaah" oops hanya beberapa huruf untuk tulisanku yang panjang?? dan tidak ada lagi reminder-reminder dan perhatian yang biasa dia kirimkan untukku. Did I say something that hurt him? mmm...I dont think so, but...but..he changes 180 degres. owh jika kata-kataku telah menyakiti hatinya maka aku harus minta maaf, tapi jika dia berubah karena responku yang tidak sesuai dengan harapannya, maka aku harus membiarkan dia pergi.
Aku desak dia untuk berkata jujur, supaya aku bisa memastikan bahwa dia mengerti dan tidak salah paham dgn maksud dan perkataanku, krn aku merasakan perubahannya. berkali-kali dia bilang "aku gpp, srius aku tetap suka koq sm km apapun keputusan km"...that's it. Kata-katanya tidak bisa menutupi perubahan sikapnya. Selesailah kalimat-kalimat sakti nan menyejukkan yang biasa mengisi hari-hariku.
Ya sudah, mungkin ini yang terbaik, Allah terlalu menyayangiku sehingga tidak membiarkan aku berada dalam cinta semu. Unconditional Love aku rasa tidak berlaku disini, mungkin karena perasaan yg dia miliki masih belum cukup kuat untuk mengerti bagaimana cinta seharusnya diperlakukan.
___________________________________________________________
(Salam Sayang dan Cinta dari Hati)
Barakallahu fiikum
Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
(yuliaty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar